Profil ku

Minggu, 12 September 2010

BUNGAI RAMPAI BANJARMASIN

Banjarmasin merupakan salah satu kota Indonesia dan ibukota provinsi Kalimantan Selatan. Nama asli Banjar adalah Banjar-Masih, di 1664 di Belanda menulis Banjarmasch.
 Bandjer Massing /

Banzjarmasch kemudian putar untuk menjadi Bandjermassing /
Banjermassing / Bandjarmassingh, kemudian Banjarmasin / Banjir Massin / Banjarmassin / Banjarmatsin / Bandjarmasin, dalam ejaan baru untuk Banjarmasin.
Nama lain dari Banjarmasin Tatas, diambil dari nama pulau-pulau delta yang membentuk pusat kota Banjarmasin. Kota ini kadang-kadang disebut sebagai River City, karena ada banyak sungai yang mengalir di daerah ini.
The penduduk lokal yang tinggal di Banjarmasin sebagian besar berasal dari masyarakat Banjar, yang lain Jawa, Dayak, Madura, Sunda dan etnis kecil lainnya.
Banjarmasin kota terbagi oleh Sungai Martapura, dan dipengaruhi oleh pasang surut Jawa, sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri tersendiri kehidupan publik, terutama pemanfaatan sungai sebagai infrastruktur transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan.
Tanggal kembali ke sejarah awal mulai Banjarmasin, disebutkan bahwa Nan Serunai adalah sebuah kerajaan kuno di Kalimantan Selatan, tapi tak lama kemudian digantikan oleh kerajaan Budha dari Tanjungpuri.
Pada abad ke-14, Banjarmasin merupakan bagian dari kerajaan Hindu Negara Dipa dan Negara Daha menghormati, seorang pengikut Kerajaan Majapahit. Tapi Pangeran Samudera akhirnya dikonversi menjadi seorang Muslim di abad ke-15, dan mengubah namanya menjadi Sultan Suriansyah judul dengan Panembahan Batu Lolita. Setelah ini, Banjarmasin didirikan pada persimpangan Sungai Barito dan Martapura pada tanggal 24 September 1526.
Sementara waktu mengikuti, Belanda dibuka perdagangan di Banjarmasin di tahun 1606. Dikendalikan Inggris kota untuk periode beberapa singkat, dan tahun 1787 itu menjadi protektorat Belanda. Banjarmasin tetap ibukota daerah sampai awal Perang Banjarmasin pada tahun 1860, ketika markas Belanda dipindahkan ke Martapura.
Banjarmasin adalah rumah dari keragaman budaya berbagai etnik. Selain itu, kuliner juga bervariasi. Ada begitu banyak masakan dengan rasa tertentu siap untuk mencicipi. Sebagai contoh, ada 41 wadai Banjar, atau kue Banjar seperti Putri Selat, Amparan Tatak, Bingka Barandam dan Kalalapon. Mereka kadang-kadang kue dilayani menjadi sebuah dessert. sementara di jalur utama ada, Ketupat Kandangan, Lontong, Babungku dan terkenal Soto Banjar.
 Banjarmasin juga memiliki beberapa tujuan yang sangat menarik untuk mengetahui seperti pasar apung yang terkenal menjadi tujuan wisata yang unik di Banjarmasin. Lain adalah, Sultan Suriansyah masjid, masjid Sabilal Muhtadin besar, Sungai Martapura, taman Maskot dan taman wisata Agro.
Para wisatawan yang datang untuk mengunjungi Banjarmasin dapat mengambil wisata sungai yang dimulai dari Sungai Martapura - sungai Kuin - sungai Kuin - pasar terapung - Pulau Kembang - Barito dan sungai kembali ke sungai Martapura.
 

Mendapat gelar seribu sungai karena memang di daerah ini hampir seluruh daerah di kota ini dipenuhi oleh sungai.

Batas daerah :
  1. Sebelah utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala
  2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut
  3. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar

Wilayah Administratif terbagi menjadi 5 kecamatan :
  1. Banjarmasin barat
  2. Banjarmasin Timur
  3. Banjarmasin Selatan
  4. Banjarmasin Tengah
  5. Banjarmasin Utara

Objek wisata :
  1. Masjid Sultan Suriansyah ( masjid tertua di Banjarmasin )
  2. Komplek makam Sultan Suriansyah
  3. Komplek makam Pangeran Antasari
  4. Museum Wasaka
  5. Kubah Surgi Mufti
  6. Pasar terapung Muara Kuin
  7. Pulau kembang

Lagu daerah :
  1. Ampar-ampar pisang
  2. Paris barantai
  3. Kotabaru gunungnya bamega
  4. Kampung Batuah
  5. Talambat badatang
  6. Pangeran Suriansyah
  7. Kapal api gandengan dua, dll